Friday, January 9, 2009

9 Jan '09

9 Jan '09,

a year ago I was interviewed at RWAA (Raymond Woo & Associates Architects) which is my lovely office now , Thanks Allah for has been putting me here

Alhamdulillah....for having a lovely office, with a nice working environment, a very kind Boss, many of good friends/colleagues...

Alhamdulillah...what more can be said?...

Wednesday, January 7, 2009

Doa-doa dalam sholat kita

DOA IFTITAH :

Alloohumma baa'id-bainii wabaina kho-thoo-yaaya kamaa baa'adta bainal-masy-riqi walmagh-ribi. Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antaraTimur dan Barat.

Alloohumma naq-qinii min kho-thooyaaya kamaa yung-qots-tsawbul-ab-yadhu
minad-danasi.
Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda.

Alloohummagh-silnii min khothooyaaya bil-maa-i wats-tsalij walbarod.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju dan embun.

(Bukhori, Muslim dan Ibnu Abi Syaibah)


AL-FATIHAH

1.Bismillāhi r-rahmāni r-rahīm
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

2. Al-hamdu li-llāhi rabbi l-ʿālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

3. Ar-rahmāni r-rahīm
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

4. Māliki yawmi d-dīn
Yang menguasai hari pembalasan

5. Iyyāka naʿbudu wa iyyāka nastaʿīn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

6. Ihdinās ṣirāṭ al-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus

7. Ṣirāṭ al-laḏīna anʿamta ʿalayhim ġayril maġdūbi ʿalayhim walā ḍ-ḍāllīn.
jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan mereka yang dimurkai dan bukan mereka yang sesat


DOA RUKU
Sub-haanakalloohumma wabihamdika alloohummagh-firlii
Maha Suci Engkau ya Allah, dan Aku memujiMU, Ya Allah ampunilah aku.
(Bukhori dan Muslim)

atau...

Subhaana robbiyal'azhiimi wabihamdih. (3x).
Maha Suci Robbku Yang Maha Agung, dan aku memujiNYA.
(Abu Dawud, Daroqutni, Ahmad Thobroni dan Baihaqi --->sahih)


DOA I'TIDAL
Sami'allahuliman khamidah
"Allah telah mendengar orang-orang yang memujinya".

DOA SUJUD
Sub-haanakalloohumma wabihamdika alloohummagh-firlii
Maha Suci Engkau ya Allah, dan Aku memujiMU, Ya Allah ampunilah aku.
(Bukhori dan Muslim)

Subhaana robbiyal-a'laa wabihamdih 3x.
Maha Sci Robbku Yang Maha Tinggi/Luhur dan aku memujiNYA. 3x
(Abu Dawud, Daruquthni, Ahmad, Thobroni dan Baihaqi).

DOA DUDUK ANTARA 2 SUJUD
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘anii
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.

DOA TAHIYAT AWAL

Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan.
Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya

DOA TAHIYAT AKHIR
…sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.


Semoga sholat2 kita bukan ritual belaka....tapi kita benar2 bisa memaknainya...
(ternyata arti doa2 dalam sholat indah banget....semoga dengan mengerti artinya, kita dapat memaknainya....dan sholat2 kita menjaga kita dari perbuatan keji & munkar, amiin... :p )

terinspirasi dr komen Melur di blog Novel, jd teringatkan untuk memahami lagi...
Thanks Yuy :p


Tuesday, January 6, 2009

Ketakutan..........akan Kesendirian.....

Takut tidak menjadi diri sendiri....
Takut tidak jujur terhadap perasaan gw sendiri....
Takut munafik....

Takut mengecewakan orang lain...
Takut menyakiti orang lain...

Entahlah....itu lebih tepat disebut sebagai KETAKUTAN atau KEKHAWATIRAN....
Khawatir....biasanya karena kita terlalu banyak memikirkan....memikirkan apa2 yang blm tentu terjadi...lalu membayangkan hal2 yang mungkin terjadi....ya...akhirnya menimbulkan ketakutan...
ketakutan yang tak beralasan?

Ketakutan2 yang bersifat Abstrak....

Waktu kecil, kadang gw diserang rasa ketakutan yang datang tiba2...
Kaya lagi entah ngapain, tiba2 gw ketakutan klo2 dikejar orang gila (waktu masih kecil pada takut ma orang gila ngga siy?)

Takut akan KESENDIRIAN....
"kesendirian" secara konotasi & denotasi, secara "FISIK" & "PSIKOLOGIS"...

Waktu kecil gw sempet dititipin di rumah saudara gw (bude gw dr pihak Abah & pakde gw dr pihak Umi).
Beberapa hari setelah Abah meninggal (gw 4 tahun waktu itu), Umi memutuskan untuk menitipkan gw (karena saat itu berat banget buat Umi, ditinggal suami, harus menghadapi gw yang terus menanyakan di mana Abah, karena gw belum menyadari keadaan yang sebenarnya, gw belum tahu bahwa Abah meninggal, dan mungkin ditambah harus melihat gw yang kata orang2 wajah gw paling mirip Abah dia antara kakak2 gw).
Maka dititipkanlah gw di rumah bude Um (kakak Abah), nggak jauh dari rumah gw, sekitar 5 km, 10 menit naik motor. Nah kadang Umi & kakak gw jenguk, nah pas dijenguk gw bakal seneeenggg banget.....nah mereka akan pulang saat udah malam (gw udah tidur). Nah paginya, gw akan mendapati Umi, nggak ada di samping gw lagi....sediiiihhhh banget....
Setelah beberapa lama dititipkan di Bude Um (gw lupa persisnya, mungkin 2 bulanan), gw dititipkan di rumah Pakde Mun (kakak Umi), nah rumahnya di Gumilir, Cilacap, lumayan hampir 2 jam naik bus. Karena waktu itu Umi harus menjalani operasi, maka gw dititpkan. Nah ini juga nggak beda jauh sedihnya, klo habis dijenguk, terus paginya gw mendapati Umi udah nggak ada lagi ma gw....
I was 4, it was so hard.....
Mungkin sejak saat itu, gw jadi takut banget "kesendirian", maka sekitar umur 5-7 tahun, klo gw lagi ke luar kota (misal di rumah Mbah), gw akan "ngikut" kemanapun Umi pergi (ngikutin selama dalam rumah). Untunglah sekitar umur 7 tahun, gw berani pisah....malah pas umur 9 tahun, gw sering "bepergian jauh" tanpa Umi...misalkan keluarga tante gw berlibur...ya gw ikut mereka....seminggu berlibur, atau seminggu nginep di rumah sepupu gw di luar kota.

SMU gw harus kost, karena sekolah di luar kota... Gw sekolah di Purwokerto, sekitar 2 jam naik bis dr rumah....
Tinggal di kost....jauh dr keluarga (gw pulang 2 minggu sekali), jadilah keberadaan teman, sahabat sangat membantu secara sosial....
Saat kelas 1 akhir, (gw kost dengan 2 ce), salah satu temen gw suka pulang (rumah dy sekitar 45 menit naik bis), nah dia akan ngajak temen gw yang satunya buat pulang juga (20 menit naik bis)....Gw sebenernya sedih klo harus di kost sendiri....lebih ke PSIKOLOGIS....ya meski gw sibuk dengan ekskul & les (jadwal gw selalu penuh waktu itu)...baru bener2 di kost pas malam, tapi gw sedih tau bahwa malamnya gw akan sendiri di kost...

Kenapa gw bilang Psikologis?
Karena secara fisik gw ngga sendiri, di kost gw itu tinggal keluarga yang punya kost (Pak Han & family), dan di sayap kanan rumah kost gw juga kost para co... (6 co, 1 di antaranya sepupu gw, 5 yang lain temen2 gw). Tapi tetep, yang paling dekat secara emosi kan sahabat ce...
Kadang gw mikir : Temen gw minta temenin pulang biar di bis ada temennya (yang notabene sekitar 20 menit, lalu 25 menit alinnya dia akan sendiri), tapi kenapa dia nggak mikir klo gw di kost jauh lebih lama dr dia....pernah ngga ya terbersit dlm pikirannya, bahwa ngga cuma dia yang butuh temen?....

Entahlah apa itu yang bikin gw takut akan kesendirian?
atau ketakutan akan kesendirian wajar?

Semakin dewasa, mungkin ketakutan kesendirian secara PSIKOLOGIS yang lebih terasa...
Klo secara fisik... toh gw & keluarga gw udah terbiasa terpisah2...
Sekitar tahun 2004....
Umi tinggal di rumah (Sidareja, Cilacap, Jateng)
Mba Nung tinggal di Jakarta (pulang setahun 2 kali)
Mba Lely tinggal di Tasikmalaya, Jabar (pulang sebulan sekali)
Mas Arif tinggal di semarang, Jateng (pulang sekitar 3 kali setahun)
Ofi (gw), tinggal di Depok, Jabar (pulang sekitar 4 kali setahun)
Keluarga gw udah terbiasa jauh secara fisik, tapi alhamdulillah kita tetap merasa dekat secara emosi/perasaan/batin....sa
ling merasakan kehadiran & kedekatan...lewat telpon yang kadang hanya sebulan sekali, lewat sms ....dan semoga lewat doa yang kita panjatkan....

Mba Nung mulai tinggal jauh dr rumah saat lulus SD, sekolah di Ponpes As-salam, Solo (9 jam dr rumah)
Mba Lely nggak jauh beda, selepas SD , melanjutkan ke Ponpes di Banyumas (3 jam dr rumah)
Mas Arif, selepas SMP, sekolah di Cilacap (Cilacap kota, mengingat rumah gw bukan di kotanya, 1 jam dr rumah, pulang 2 minggu sekali)
Ofi, selepas SMP, sekolah di Purwoketo (2 jam dr rumah, pulang 2 minggu sekali)....

Maka rumah....benar2 tempat pulang, kembali....rumah secara fisik, rumah tempat emosi2 kami...rumah di mana ada Umi....

Lagi lagi...gw semakin menyadari betapa "kuatnya" Umi....
dia yang kuat hatinya...dia yang kuat "perasaannya"...
dia yang rela melepas anak2nya....walaupun berat bagi dia...tapi justru dia yang selalu mendorong kami....


(ujung2nya kangen....)
harap maklum klo tulisannya nggak sistematis, berbelok arah.....nulisnya ngikutin kemana hati & perasaan bertutur....