Friday, May 28, 2010

3 Kaidah Menggapai & Merasakan Kebahagiaan

Taman Ilmu :

3 Kaidah Menggapai & Merasakan Kebahagiaan

Bismillahir-Rahmanir-Rahim,
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih & Maha Penyayang....


Apakah yang manusia dambakan dalam hidupnya?
hidup berkecukupan dan dapat memenuhi kebutuhannya?
hidup sehat dan dapat mengerjakan banyak hal dalam hidupnya?
hidup bersama orang-orang yang disayanginya dan menyayanginya?
hidup dengan wawasan & ilmu pengetahuan yang luas? mengetahui tentang banyak hal?
hidup penuh petualangan dan merasakan banyak pengalaman?

Mungkin beberapa pertanyaan di atas sesuai dengan pendapat kita?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan di atas masih "terlalu spesifik"....
Kalau kita bisa mengemukakan jawaban sederhana untuk pertanyaan :

Apakah yang manusia dambakan dalam hidupnya?

Jawaban yang singkat, padat, jelas yang dapat menjadi jawaban untuk kebanyakan manusia?

Kebahagiaan...

Kebahagiaan merupakan kumpulan dari "kebaikan", kumpulan dari "perasaan baik"...
Kebahagiaan adalah...
saat hati merasa tenang...
jiwa merasa tentram...
dada terasa lapang...
saat kita merasa nyaman...

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang "terukur" atau "terlihat", bukan sesuatu yang "teraga", bukan sesuatu yang bersifat "lahiriah"
Kebahagiaan adalah sesuatu yang "terasa"....

Sudah fitrah (naluri) manusia menyukai yang baik, yang indah,
Tapi apakah kita dapat setiap saat memperoleh atau memiliki sesuatu yang "baik & indah"?
Sudah sunatullah (ketentuan Allah) adakalanya suka, adakalanya duka, ada manis, ada pahit, mungkin kita akan dengan mudah merasakan kebahagiaan saat kita memperoleh suka dan manis, namun bagaimana saat kita memperoleh duka dan pahit?

Ada perkataan yang bagus dari Ibnul Qoyyim ( 1292-1350M / 691-751H ) :
Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, yang senantiasa diharapkan terijabahnya do'a.
Semoga Allah melindungi kalian di dunia dan akhirat.
Semoga Allah senatiasa melapangkan nikmat-NYA baik secara zhohir maupun batin.
Semoga Allah pula menjadikan kalian : orang-orang yang bersyukur tatkala diberi nikmat, bersabar ketika ditimpa musibah dan segera memohon ampunan kepada Allah ketika terjerumus ke dalam dosa. Inilah 3 tanda kebahagiaan dan tanda keberuntungan seorang hamba di dunia dan akhiratnya. Seorang hamba senatiasa akan berputar pada kondisi ini.
( Al Wabilush Shoyib, hal. 11, Asy-Syamilah )

Sungguh indahnya saat kita dapat menjalani hidup kita dengan 3 sikap tersebut :
1. Bersyukur, saat memperoleh dan merasakan nikmat dan suka, sesuatu yang manis,
2. Bersabar, saat memperoleh duka,merasakan sesuatu yang kurang "meng-enak-an", sesuatu yang kita rasa "pahit",
3. Beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah, saat kita melakukan kesalahan....

Bukankah hidup ini tak terlepas dari 3 kondisi, suka, duka dan melakukan kesalahan?


Semoga Allah subhanahu wa ta'ala,
mengkaruniakan ilham pada kita untuk menyadari nikmat-nikmat-NYA,
mengkaruniakan ilham pada kita untuk mengambil pelajaran dari musibah dan ujian dari-NYA,
mengkaruniakan ilham pada kita untuk berintrospeksi diri dan menyadari kesalahan kita,
Semoga Allah memudahkan kita untuk menjalani kehidupan kita dengan 3 sikap tersebut,

Semoga kita memperoleh dan merasakan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat,

Amiin... ya Robb al 'Alamin ( Kabulkanlah, wahai Rabb semesta alam)


Allah Ta’ala ( Allah Yang Maha Tinggi ) berfirman :


Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka pasti adzab-ku sangat berat."
( QS. Ibrahim (14) : 7 )

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
( QS. Adh-Dhuha (93) : 11 )

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira, kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-NYAlah kami kembali).
( QS. Al-Baqarah (2) : 155-156 )

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
( QS. Al-Baqarah (2) : 153 )

Dia (Musa) berdo'a, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku." Maka DIA (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
( QS. Al-Qashash (28) : 16 )

Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
( QS. Al-Mu'min/ Ghafir (40) : 55 )


dari al-Hadits :

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan sholat malam sehingga telapak kakinya membengkak. Maka, Aisyah berkata kepada Rasulullah : " Mengapa engkau beribadah sehingga begitu, bukankah Allah sudah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu maupun yang akan datang?"
"Apakah aku tidak sepatutnya menjadi hamba yang bersyukur?"
( HR. Bukhari )

Rasulullah bersabda :
"Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin, keadaan mereka senantiasa mengandung kebaikan. Tidak terjadi yang demikian itu kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, hal itu merupakan kebaikan. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar. Itu juga merupakan kebaikan.
( HR. Muslim )

Rasulullah bersabda :
"Seorang Muslim yang tertimpa kelelahan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakitan dan kedukacitaan, sampai yang tertusuk duri, niscaya Allah akan mengampuni dosanya dengan apa yang menimpanya."
( HR. Bukhari & Muslim )

Rasulullah bersabda :
"Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari kepada-NYA seratus kali."
( HR. Muslim )
--> Rasulullah biasa membaca : "Astaghfirullah, wa atuubu ilaiih" ( Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-NYA )


Rujukan :
Al-Qur'an & Terjemahannya
KItab Hadits : Shahih Riyadhush Shalihin, Imam Nawawi
www.rumaysho.com : 3 Tanda Kebahagiaan
Buku Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu Menurut Al-Qur’an & As-Sunnah yang Shahih , susunan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Buku Do’a dan Wirid, susunan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz




Taman Dzikir & Do’a :


Allahuma inniy ‘ala dzikrika, (Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-MU)
Wa syukrika, (dan bersyukur kepada-MU)
Wa husni ‘ibadatik (serta beribadah dengan baik kepada-MU)

( HR. Abu Dawud, an-Nasa-i, Ahmad, al-Hakim, derajat hadits : shahih )
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam pernah memberi wasiat kepada Mu’adz agar dia mengucapkan do’a di atas setiap akhir shalat.


Do’a agar dijadikan hamba yang bersyukur :

Robbiy auzi’niy an asy-kuro ni’matikal-latiy an ‘amta ‘alayya wa ‘ala waalidayya
wa an a’mala shoolihaan tardhoohu
wa ad-khilniy birohmatika fiy ‘ibaadikash-shoolihiin
artinya :

“Ya Rabb-ku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-MU yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku
dan agar aku mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-MU ke dalam golongan hamba-hamba-MU yang shalih.
( QS. An-Naml (27) : 19 )



Buletin :
Indahnya Islam, Jalan Menuju Surga
( Edisi 3 : 3 Kaidah Menggapai & Merasakan Kebahagiaan )

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga."
( HR. Muslim )

No comments: