Sunday, February 13, 2011

Ada Do’a dalam Ucapan Salam

Bismillahirarahmanirrahim,
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,


"Assalamu'alaikum"... "wa rahmatullahi"... "wa barakatuh"
ucapan salam, yang sudah amat sering kita dengar...
sebagai pembuka acara... sebagai pembuka pertemuan...
saat bertemu dengan saudara-saudara kita...

Kita sering mendengarnya...
kita hafal sekali...
bukan hal yang asing bagi kita...
sudahkah kita memahami apa arti ucapan tersebut?

atau ucapan tersebut sekedar terucap "begitu saja"?
dan terdengar "biasa saja"?

As-salam = keselamatan
'alaikum = atas kalian
wa rahmatullahi = dan rahmat (kasing sayang) Allah
wa barakatuh = dan berkah-NYA


Saat seseorang mengucapkan salam kepada kita...
Itu berarti dia sedang mendo'akan kita...
memohon keselamatan, rahmat, & berkat dari Allah untuk kita...
bukankah hal ini merupakan kebaikan?

maka, sudah sepantasnya kita membalas mendo'akannya, yaitu dengan menjawab ucapan salam tersebut...

Allah memerintahkan kita untuk membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih baik atau minimal yang serupa,
Allah ta'ala berfirman :

“Dan apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).”
Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu.
(QS. An-Nisa’ (4) : 86)

Jika saudara kita mengucapkan :
Assalamu'alaikum,
maka jawablah minimal dengan "Wa'alaikumus-salam",
lebih baik jika kita tambahkan "wa rahmatullahi",
lebih baik lagi ditambah "wa barakatuh",
dan yang paling baik ditambah lagi "wa maghfiratuh" (dan ampunan-NYA)

Ucapan salam juga merupakan hak muslim atas muslim yang lainnya (hak sesama Muslim), sebagaimana yang terdapat dalam hadits :

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Hak muslim pada muslim yang lain ada enam.”
Lalu ada yang menanyakan,
”Apa saja keenam hal itu?”
Lantas beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya,
(2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya,
(3) Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat padanya,
(4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’),
(5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan
(6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).”
(HR. Muslim)

Hak yang dimaksud adalah sesuatu yang tidak pantas untuk ditinggalkan, hak tersebuat ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat sunnah mu’akkad (sunnah yang sangat dianjurkan),
Mengenai ucapan salam para ahli ‘ilmu berdasarkan Al-Qur’an & Hadits mengatakan bahwa memulai ucapan salam adalah sunnah, sedangkan menjawab salam adalah wajib,

Lalu bagaimana sebaiknya memulai ucapan salam?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hendaklah orang yang berkendaraan memberi salam pada orang yang berjalan.
Orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk.
Rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak.”
(HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Yang muda hendaklah memberi salam pada yang tua. Yang berjalan (lewat) hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk. Yang sedikit hendaklah memberi salam pada orang yang lebih banyak.”
(HR. Bukhari)

Jika orang yang bertemu sama-sama memiliki sifat yang sama yaitu sama-sama muda, sama-sama berjalan, atau sama-sama berkendaraan dengan kendaraan yang jenisnya sama, maka di antara kedua pihak tersebut sama-sama diperintahkan untuk memulai mengucapkan salam. Yang mulai mengucapkan salam, itulah yang lebih utama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua orang yang berjalan, jika keduanya bertemu, maka yang lebih dulu memulai mengucapkan salam itulah yang lebih utama.”
(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod dan Al Baihaqi dalam Sunannya)

Namun jika orang yang seharusnya mengucapkan salam pertama kali tidak memulai mengucapkan salam, maka yang lain hendaklah memulai mengucapkan salam agar salam tersebut tidak ditinggalkan. Misalnya, yang lebih tua memberi salam pada yang lebih muda, sehingga kita tetap memperoleh kebaikan salam,

Begitu indahnya & kebaikan dalam ucapan salam,
Rasulullah mengajarkan kita untuk saling mengucapkan salam & menebarkan salam,


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman.
Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai.
Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai?
Sebarkanlah salam di antara kalian.”
( HR. Muslim )

Bukankah kita menginginkan kebaikan untuk saudara kita sebagaimana kita menginginkan kebaikan untuk diri kita?
Maka mengucapkan salam berarti kita memohonkan kebaikan untuk saudara kita...

Maka ucapkanlah salam untuk saudara (se-Islam),
baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal...

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Amalan islam apa yang paling baik?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab,
“Memberi makan (kepada orang yang butuh)
dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. ”
( HR. Bukhari )

Namun, ucapan salam kini hanya sebatas untuk orang yang sudah kita kenal,
padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan untuk menebar salam untuk saudara seiman,
jika kita mengetahui dia muslim, meski mungkin tidak mengenalnya,

fenomena ini sudah Rasulullah kabarkan,

“Di antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah seseorang melewati masjid yang tidak pernah dia shalat di sana,
lalu dia hanya mengucapkan salam kepada orang yang dia kenali saja.”
( HR. Ath-Thobroniy, Ath-Thohawiy, Al-Baihaqi )

Sedangkan untuk non-Muslim, kita tidak dianjurkan untuk mengucapkan salam,
tapi ucapan untuk non-Muslim adalah :
“Assalamu ‘ala man ittaba‘a Al-Huda” (semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada yang mengikuti petunjuk)

namun jika mereka mengucapkan salam kepada kita maka kita jawab dengan :
Wa'alaikum (dan juga atas kalian), tanpa kata "As-salam"

“Apabila ahli kitab (Yahudi & Nashrani) mengucapkan salam kepada kalian, maka jawablah, “Wa ‘alaikum (dan juga atas kalian ).”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim )



Fadhilah (keutamaan) ucapan salam :

1. Mengucapkan Salam dapat Mencapai Kesempurnaan Iman
Dari ‘Amar bin Yasir, beliau mengatakan,
“Tiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya: [1] bersikap adil pada diri sendiri, [2] mengucapkan salam pada setiap orang, dan [3] berinfak ketika kondisi pas-pasan. ”
( Diriwayatkan oleh Bukhari )

2. Saling Mengucapkan Salam akan Menimbulkan Rasa Cinta
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

Mengingat indahnya & kebaikan dalam ucapan salam, maka alangkah baiknya jika kita menuliskan ucapan salam kita menuliskannya dengan lengkap, karena kadang ada penulisan yang disingkat sehingga menjadi tidak seperti kata salam lagi,
Misalkan dituliskan dengan Ass, atau Ass.wr.wb,
bukankah ucapan salam adalah kata-kata do’a atau permohonan? Maka jika kita singkat lalu menjadi sesuatu yang tidak punya arti lagi, apakah masih ada ucapan do’a atau kebaikan padanya?
Maka sudah sepantasnya kita menulisakannya dengan lengkap, Assalamu’alaikum, atau Assalamu’alaikum warahmatullah, atau Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

As-Salam juga merupakan salah satu nama & sifat Allah yang terdapat dalam Asma-ul Husna (Nama-nama Terbaik), sehingga saat kita mengucapkan kata As-salam kita mendo’akan saudara kita penjagaan Allah untuknya dan keselamatan baginya,

Semoga kita senantiasa senang mengucapkan salam...
mendo'akan saudara kita...

Wa billahi taufiq wal-hidayah
( Dan dari Allah taufik & hidayah)



Sumber Rujukan :
Al-Qur'an & Terjemahannya
Tebarkanlah Salam, oleh : Muhammad Abduh Tuasikal
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ucapkanlah-salam-jawablah-salam.html
http://al-atsariyyah.com/haramnya-mengucapkan-salam-kepada-orang-kafir.html
http://almanhaj.or.id/content/2006/slash/0



"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain."
( Muhammad, HR. Thobroni & Daruqutni )

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga."
( Muhammad, HR. Muslim )

1 comment:

banjibabka said...

Playtech Casino Review: What You Need to Know
The company has 돌겠네 진짜 a large 올인구조대 and diverse 룰렛 gaming portfolio that 바카라추천사이트 consists of five major games, two with 토토 프로토 live dealer games and one with roulette games.